Pengertian Bisnis Dan Jenis serta Tujuannya

Pengertian Bisnis Dan Jenis serta Tujuannya
Pengertian Bisnis Dan Jenis serta Tujuannya

Pengertian Bisnis Dan Jenis serta Tujuannya

Bisnis ialah aktivitas yang sudah dilakukan oleh pribadi dan organisasi yang membuat nilai lewat produk barang dan jasa untuk mendapat keuntungan dan penuhi keperluan warga.

Bisnis ialah usaha komersil di dunia perdagangan. Dalam pengetahuan ekonomi bisnis ialah satu organisasi yang jual barang atau jasa ke customer atau bisnis yang lain, untuk memperoleh keuntungan.

Mengutip Pengantar Bisnis Kekinian, bisnis sebagai salah satunya aktivitas di bagian ekonomi. Bisnis dalam makna luas ialah satu istilah umum yang memvisualisasikan satu kegiatan dan lembaga yang menghasilkan barang dan jasa di kehidupan setiap hari.

Pengertian Bisnis, Jenis dan Tujuannya
Bisnis ialah aktivitas yang sudah dilakukan oleh pribadi dan organisasi yang membuat nilai lewat produk barang dan jasa untuk mendapat keuntungan dan penuhi keperluan warga.

Bisnis ialah aktivitas yang sudah dilakukan oleh pribadi dan satu kelompok orang (organisasi) yang membuat nilai (create nilai) lewat pembuatan barang dan jasa (create of good and service) untuk penuhi keperluan warga dan mendapat keuntungan lewat transaksi bisnis.

Pengertian Bisnis

Bersumber dari buku Pengantar Bisnis: Etika, Hukum & Bisnis Internasional, kata “bisnis” datang dari kata “busy” dengan bahasa Inggris yang memiliki arti sibuk. Maknanya, bisnis ialah kegiatan atau tugas yang mendatangkan keuntungan.

Aktivitas bisnis dilaksanakan oleh perseorangan atau kelompok yang mencakup proses produksi, transisi keperluan, aktivitas distribusi, dan konsumsi dengan maksud untuk memperoleh keuntungan secara keuangan.

Penjelasannya Pengertian Bisnis Menurut Beberapa Pakar

Adapun pengertian bisnis menurut beberapa pakar ialah seperti berikut.

  • Hugher dan Kapoor dalam Arifin (2009), bisnis ialah satu aktivitas usaha pribadi yang terorganisir untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa buat memperoleh keuntungan dalam penuhi dan memberikan kepuasan keperluan dari warga.
  • Boone dan Kurtz (2007), bisnis ialah jenis kegiatan dan usaha untuk cari keuntungan dengan sediakan barang dan jasa yang diperlukan untuk struktur.
  • Griffin dan Ebert (2006), bisnis ialah satu organisasi yang sediakan barang atau jasa dan dibentuk untuk memperoleh keuntungan.
  • Raymond E. Glosh (2011), bisnis ialah perusahaan, yakni organisasi yang mengolah peralihan keterampilan dan sumber daya ekonomi jadi barang dan jasa untuk pemuasan keperluan konsumen, dan diharap akan mendapat keuntungan untuk pemiliknya.
  • Sukirno (2010), bisnis ialah aktivitas untuk mendapat keuntungan. Semua orang atau individu atau kelompok melakukan aktivitas bisnis untuk cari keuntungan supaya keperluan hidupnya tercukupi. Tidak ada orang yang lakukan bisnis untuk cari rugi.

Jenis-Jenis Bisnis Yang Perlu Di Ketahui ?

Terdapat sejumlah jenis bisnis seperti diterangkan dalam buku Pengantar Bisnis: Etika, Hukum & Bisnis Internasional. Menurut aktivitas dan manfaatnya, ada empat jenis bisnis, yakni:

  1. Bisnis agraris, yakni kegiatan bisnis yang sudah dilakukan di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan yang lain.
  2. Bisnis ekstraktif, yakni kegiatan bisnis yang sudah dilakukan di sektor pertambangan dengan mengeruk atau menggali beberapa bahan tambang, seperti batu bara, besi, tembaga, minya, gas bumi, dan lain-lain.
  3. Bisnis jasa, yakni kegiatan bisnis yang sudah dilakukan di sektor jasa yang menciptakan produk seperti pariwisata, asuransi, pendidikan, konsultan, kesehatan, dan lain-lain.
  4. Bisnis industri, yakni kegiatan bisnis yang sudah dilakukan dibagian manufacturing, seperti industri pesawat terbang, industri pengolahan kertas, logam dan lain-lain.

Adapun jenis-jenis bisnis berdasar manfaatnya dipisah jadi empat, yakni:

  • Kegunaan bentuk (form utility)

Kegunaan bentuk ialah aktivitas perusahaan bisnis yang lakukan perubahan dan mengolah satu benda menjadi bentuk yang lain dari bentuk aslinya hingga bisa memiliki manfaat lebih untuk customer. Misalnya, perusahaan furniture, restaurant, perusahaan roti, garmen, dan yang lain.

  • Kegunaan tempat (place utility)

Kegunaan tempat ialah aktivitas perusahaan bisnis yang lakukan perpindahan satu benda dari 1 lokasi/tempat ke lokasi/tempat yang lain, hingga benda itu memiliki manfaat lebih. Misalnya perusahaan transportasi.

  • Kegunaan waktu (time utility)

Kegunaan waktu sebagai aktivitas perusahaan bisnis yang menyimpan produk dengan maksud apabila produk yang dikeluarkan kurang memiliki manfaat untuk customer, hingga produk itu akan disimpan dan dikeluarkan kembali ketika telah memiliki manfaat untuk customer. Misalnya, warehouse di dermaga, bulog, dan yang lain.

  • Kegunaan kepemilikan (possession utility)

Kegunaan kepemilikan sebagai aktivitas perusahaan bisnis yang membuat atau menghasilkan dan memenuhi manfaat pada produk atau layanan jasa yang dipunyainya. Contohya perdagangan, pertokoan, dan yang lain.

4 Jenis-Jenis Pasar Bisnis

Berdasarkan buku Pengantar Bisnis, ada empat jenis bisnis. Jenis-jenis bisnis mencakup monopsoni, oligopoli, oligopsoni, dan monopoli yang diterangkan seperti berikut.

1. Monopsoni

Monopsoni ialah kondisi di mana satu pelaku usaha menguasai penerimaan suplai atau jadi konsumen tinggal atas barang dan/atau jasa pada suatu pasar komoditas. Keadaan monopsoni umum terjadi di wilayah perkebunan dan industri hewan potong. Salah satunya contoh bisnis monopsoni ialah PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).

2. Oligopoli

Oligopoli ialah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Biasanya, jumlah perusahaan lebih dari dua tapi kurang dari 10.

Dalam pasar oligopoli, tiap perusahaan menempatkan diri sebagai sisi yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang didapat bergantung dari perlakuan beberapa kompetitor.

Seluruh usaha promo, iklan, pengenalan produk baru, peralihan harga, dan lain-lain dilaksanakan dengan arah untuk menghindari customer dari beberapa kompetitor. Praktek oligopoli dilaksanakan sebagai usaha meredam masuknya perusahaan lain ke pasar.

Perusahaan oligopoli memutuskan nilai jual terbatas untuk nikmati keuntungan normal di bawah tingkat maksimal, hingga mengakibatkan persaingan harga di antara aktor usaha yang lakukan praktek oligopoli jadi tidak ada.

Struktur pasar oligopoli biasanya tercipta pada industri yang mempunyai capital intensive yang tinggi, seperti industri semen, mobil, dan kertas. Praktek oligopoli dilarang sama sesuai ketentuan dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 mengenai Larangan Praktik Monopoli Dan Kompetisi Usaha Tidak Sehat.

3. Oligopsoni

Oligopsoni ialah kondisi di mana dua ataupun lebih pelaku usaha kuasai penerimaan suplai atau jadi konsumen tunggal atas barang dan/atau jasa pada suatu pasar komoditas.

4. Monopoli

Monopoli ialah wujud pasar yang hanya ada satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini ialah seorang penjual atau sering disebutkan “monopolis”.

Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis bisa meningkatkan atau mengurangi harga dengan memastikan jumlah barang yang hendak dibuat. Makin berkurang barang produksi, makin mahal harga, begitupun kebalikannya.

Praktik monopoli dilarang sama sesuai ketentuan dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 mengenai Larangan Praktik Monopoli Dan Kompetisi Usaha Tidak Sehat.

Tujuan Bisnis ?

Mengutip buku Pengantar Bisnis: Etika, Hukum & Bisnis Internasional, tujuan utama dari sebuah bisnis untuk memperoleh keuntungan usaha yang sebesar-besarnya dari produk atau jasa yang dijajakan.

Beberapa tujuan bisnis yaitu:

  • Memenuhi keperluan dan keinginan warga lewat pengadaan produk atau jasa.
  • Pertumbuhan dan perubahan usaha secara kontinu.
  • Mengatasi resiko yang hendak muncul, misalkan dengan mengubah resiko ke instansi asuransi, penyimpanan beberapa surat bernilai lewat jasa perbankan, dan lain-lain.
  • Sebagai bentuk tanggung-jawab sosial.
  • Memberikan kesejahteraan untuk beberapa pemilik aspek produksi dan warga.
  • Membuka lapangan kerja.
  • Mendukung kenaikan kemajuan bisnis ekonomi.
  • Memperlihatkan dan mengawasi keberadaan perusahaan dalam periode waktu panjang.
  • Memperlihatkan prestise dan prestasi perusahaan pada warga.

Demikian pengertian bisnis dan jenis serta tujuannya mudah mudah bisa membuat pembaca lebih memahaminya.